Pekanbaru, Ketua Pimpinan Wilayah ( PW ) Himpunan Mahasiswa Al Washliyah ( HIMMAH ) Provinsi Riau mendukung penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Daerah Provinsi Riau menjalankan tugasnya menuntaskan berbagai kasus di Provinsi Riau khususnya kasus penyerobotan lahan oleh perusahan-perusahaan Swasta yang diduga dipimpin oleh mafia.
Sangat miris oknum pengusaha perkebunan kelapa sawit garap Hutan Produksi hingga ratusan hektar di kepenghuluan Pasir Limau Kapas Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir yang telah berlangsung lebih dari sepuluh tahun. Berdasarkan informasi yang kami dapat dilapangan lahan yang di jadikan perkebunan tersebut diduga tidak memiliki izin.
Ketua Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Provinsi Riau mengatakan perbuatan ini melanggar hukum serta merugikan negara dan masyarakat dan meminta aparat penegak hukum terkhusus Kepolisian Polda Riau agar segera menangkap oknum pengusaha tersebut.
Kori juga menambahkan demi berlangsung nya kelestarian hutan yang akan datang dugaan kasus penggarap lahan produksi ini akan kami kawal hingga melaksanakan aksi mendesak aparat penegak hukum Kapolda Riau menangkap oknum pengusaha perkebunan kelapa sawit tersebut.
Oleh karena itu, HIMMAH mendukung Kepolisian Daerah Provinsi Riau mengusut tuntas kasus tersebut agar lahan tersebut benar-benar dapat menjadi keuntungan untuk negara dan masyarakat luas.
Tuntutan PW HIMMAH RIAU
1. Mendesak Dinas Kehutanan Riau agar segera mengusut tuntas dugaan pengalih fungsian hutan hutan lindung yang dikonversi menjadi perkebunan
2. Mendesak DPRD Riau agar segera membentuk pansus anti mafia tanah.
3. Mendesak Kejati Riau agar segera menangkap dan memenjarakan mafia tanah yang telah mengkonversi hutan lindung menjadi perkebunan kelapa sawit.
"Kami telah sepakat bersama pengurus bahwa dalam minggu ini kami akan sampaikan surat pemberitahuan aksi ke Polda Riau untuk menyampaikan aspirasi," tutup Ketua HIMMAH Riau.
ken
