Pekanbaru, Gubernur Riau Syamsuar menjawab tudingan soal alasan Bupati M Adil menolak hadir di acara Pemprov Riau karena dianaktirikan. Syamsuar menilai Adil asal ngomong.
"Kita jawab dengan kenyataan saja. Kalau ngomong dia kan tak jelas dari mana, tak mungkinlah kami membantu tanpa dasar. Angka jelas dari APBD," terang Syamsuar, Jumat (11/11/2022).
Syamsuar pun memberi beberapa contoh bantuan Pemprov Riau ke Meranti, salah satunya soal dana BPJS. Di mana untuk bantuan BPJS 55 persen dananya adalah dari APBD Pemprov Riau.
"Kesehatan itu yang gratis pakai KTP itu saja 55 persen dari Riau. Kita selebihnya, baru BPJS saja," kata Syamsuar.
Selain itu ada pula soal rumah layak huni dan bantuan anak. Termasuk bantuak ke guru tingkat SD dan SMP yang harusnya menjadi kewenangan Pemkab Kepulauan Meranti.
"Belum lagi rumah layak huni, anak-anak sekolah tidak mampu SMA/SMK itu kan dibiayai Pemprov Riau. Ada guru bantu untuk SD, SMP kan dibantu juga. Padahal itu wewenang bupati," kata politisi Golkar tersebut.
"Tidak benar itu, angkanya asal ngomong saja itu. Semua ada di Bappeda," tegas Syamsuar.
Syamsuar menyebut bantuan ke tiap-tiap daerah diberikan sudah sesuai aturan. Di mana ada kapasitas dan tanggungjawab masing-masing antara pemerintah tingkat kabupaten dan provinsi.
Alasan Bupati Kepulauan Meranti Tolak Hadiri Acara Gubernur Riau
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil menolak hadir rapat koordinasi bersama Mendagri Tito Karnavian karena acara itu disebut acara Gubernur Riau, Syamsuar. Setiap kali acara Gubernur Riau, Adil memilih absen.