Bagansiapiapi, Suami Pjs Datin Penghulu Bagan Jawa, Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir, melabrak warga karena di duga anti kritik.
Kata Hermanto, adapun kronologi kejadian Sabtu (10/9/2022) pukul 08. Wib diwarung pak H. Abdul Khalid Jalan Pusara Hilir Bagan Jawa, Kecamatan Bangko, waktu itu istri saya berprofesi sebagai pedang bekerja di warung mertua saya, yang bertempat di Pusara Hilir, sementara saya bertempat tinggal Pusara I, karena banyak bahan belanjaan istri saya, biasa istri saya pergi belanja menggunakan sepeda jarak tempuh tidak begitu jauh, kerena banyaknya belanjaan untuk di jual minyak tolong bawakan alat belanjaan ke warung.
Ia menambahkan, setelah saya membawa belanjaan istri saya kewarung, dan alat belanjaan ini saya angkat dari sepeda motor belum di tempatkan atau di letakkan, secara membabi buta oknum guru PPPK atau lebih di kenal dengan nama Hendri suami dari Pjs Penghulu Bagan Jawa datang tanpa basa basi dengan mengunakan kendaraan Dinas Penghulu Bagan Jawa.
Hendri mengatakan bang Iman, Abang nak berhentikan istri saya rina dari Pjs Penghulu, sampai hati nak memberhentikan istri saya jadi Pjs Penghulu, kita ini berdekatan rumah, dengan nada yang sangat tinggi tanpa ada alat bukti bahwa yang bisa di pertanggung jawaban oleh saudara Hendri itu sendiri.
"Kemudian istri saya, pada saat itu tentu tidak terima adanya tudingan sepihak, dengan histeris istri saya yang tahu pekerjaan suami bekerja bukan seperti itu langsung menangis," ucap Hermanto.
Lanjut Hermanto, pertama serangan ini di muka umum, kebetulan ada orang yang lagi belanja di warung dan istri saya menangis langsung mengejar saudara Hendri, kalau memang suami saya yang menuduh istri saudara untuk memberhentikan istri saudara sebagai Pjs Penghulu apakah ada bukti yang mengatakan bahwa suami saya mau memberhentikan istri saudara, namun saudara Hendri tidak menjawab.
"Kesalnya istri saya kerena suaminya di permalukan di tempat umum, memangnya suami saya bekerja apa? sehingga bisa memberhentikan istri kamu sebagai Pjs Penghulu, akhirnya Hendri pergi tanpa ada penjelasan dan meninggalkan warung, " terangnya.
Tambah Hermanto, waktu itu saya sempat WhatsApp saudara Hendri untuk minta alat bukti namun tidak di gubris oleh saudara Hendri, kerena bila anda tidak bisa memberikan bukti kepada saya, hal ini akan saya laporkan kepada pihak yang berwajib kerena anda telah menyerang kehormatan saya WhatsApp masuk cek list dua berarti itu sudah di baca namun tidak di respon.
"Kerena barang bukti chat saya sama dia ada, nah pada kejadian ini saya tunggu 1X24 jam agar saudara Hendri untuk meminta maaf, namun tidak ada itikad baik dari saudara Hendri untuk minta maaf dan tepatnya Minggu tanggal (11/9/2022) saya pergi ke Mapolsek Bangko untuk membuat delik aduan, " ungkap Hermanto.
"Minggu pagi (11/9/2022), saya telah melaporkan hal ini ke Polsek Bangko, katanya pak polisi yang bertugas menerangkan agar memenuhi Bhabinkamtibmas dulu, bila tidak ada penyelesaian maka baru ke Polsek hingga Polres Rohil.
tim