Ujung Tanjung, Mendesaknya kebutuhan gedung lapas yang baru di Bagansiapiapi menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini dikarenakan Lapas Bagansiapiapi tercatat sebagai lapas terpadat se-Indonesia dengan penghuni sebanyak 993 orang dimana kapasitasnya hanya 98 orang.
Guna mengurai kepadatan di lapas terpadat se-Indonesia ini, Kemenkumham telah membangun lapas baru yang berlokasi di Ujung Tanjung.
Pembangunannya terus digesa, apalagi sudah mendekati akhir tahun anggaran. Petinggi Kemenkumham pun silih berganti meninjau proyek ini, demi memastikan pelaksanaan pembangunan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Minggu lalu, Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan Heni Yuwono, mengunjungi lokasi ini. Kini, giliran Staf Khusus Menkumham Bidang Tranformasi Digital, Fajar B.S. Lase datang meninjau dan memastikan kemajuan pembangunan, Selasa (30/8).
"Ada beberapa catatan dan masukan yang menjadi atensi. Laksanakan secepatnya dan jangan ditunda-tunda lagi. Kita sudah dikejar waktu, tapi tetap utamakan kualitas pekerjaan," pesan Fajar.
Adapun catatan yang disampaikan Stafsus Menkumham ini adalah percepatan galian tanah untuk elevasi slof utama dan slof balok dengan mengunakan Mini Excavator.
Untuk mengejar waktu pengerjaan, Stafsus meminta pelaksana proyek untuk menambah pekerja sebanyak 75 sampai 100 orang. Pihak pelaksana langsung merespon arahan Stafsus dan akan mendatangkan tambahan Mini Excavator dan pekerja proyek mulai tanggal 1 September 2022.
Kemudian, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau juga meminta kepada Kepala Lapas Bagansiapiapi, Wachid Wibowo, dan Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan, Dasrial, untuk mengawasi pelaksanaan arahan dan catatan dari Stafsus Menkumham. Kakanwil juga menyampaikan terima kasih atas masukan serta arahan yang diberikan Stafsus demi terlaksananya hasil pekerjaan yang maksimal dan optimal.
ken
sumber : humas kanwil kemenkumham riau